Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar
Belakang
Tumbuhan
telah diciptakan oleh Allah SWT.di bumi dengan tujuan yang sangat indah dan
beragam berdasar atas manfaat kandungan tumbuhan tersebut. Tumbuhan dapat
tumbuh di bumi lantaran Allah SWT.telah menurunkan air hujan dari langit
kamudian Allah SWT. suburkan tanah dengan tujuan agar segala macam tumbuhan
dapat tumbuh. Pertumbuhannya juga didukung oleh ketersediaan zat makanan (hara)
dan segala bentuk bantuan dalam cara bereproduksi. Allah telah mengatur agar
tumbuhan ini tidak cepat habis dan punah karena sering dikonsumsi oleh
makhluknya (manusia dan hewan), metode Allah yang paling indah adalah dengan
menerbangkan tumbuhan yang kering (serbuk sari) dengan bantuan angin. Angin
inilah yang akan menyebarkan serbuk sari menuju tumbuhan sejenis lainnya.
Sehingga tumbuh tumbuhan yang berlainan berwarna hijau, serupa, berbeda dan
matang buahnya (Iriawati, 2004).
Berbagai
macam tumbuhan yang telah diciptakan oleh dengan segala keindahannya dan sangat
tinggi manfaatnya.Salah satunya adalah buah labu Air (Lagenaria siceraria)
yang dapat dimakan oleh manusia dan hewan dengan berbagai manfaatnya yang
tinggi di dalamnya. Surat Ash Shaaffaatayat 146 telah diterangkan dengan jelas:
ÙˆَØ£َنبَتْÙ†َا عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ Ø´َجَرَØ©ً Ù…ِّÙ† ÙŠَÙ‚ْØ·ِينٍ
Artinya: “Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu”
Allah swt. telah menciptakan/
menurunkan buah labu ke dunia dengan tujuan dikonsumsi oleh semua makhluknya
serta memiliki manfaat yang sangat tinggi. Salah satu cerita dari Nabi Yunus
AS.mengenai buah labu air adalah ketika Nabi yunus yang setelah di telan ikan paus kemudian Allah
swt. menyelamatkannya dan menumbuhkan pohon “yaqthiin” (Labu).
buah labu juga salah satu buah kesukaan Nabi Muhammad saw., bahkan beliau
menyuruh istrinya Aisyah, untuk memperbanyak labu dalam masakannya,
sesungguhnya labu itu dapat mengobati kesedihan hati Rasululloh.
Oleh
karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai keberadaan buah labu di
dunia yang diturunkan oleh Allah swt. mulai dari morfologi, anatomi buah,
sistematika buah, manfaat serta tafsiran buah labu dalam Al Qur’an menurut
ulama Islam dari berbagai macam tinjauan tafsir.
1.2. Tujuan
Tujuan makalah
ini antara lain:
1.
Untuk
mengetahui keberadaan sistematikan Labu Air (Lagenaria siceraria)
2.
Untuk
mengetahui morfologi tanaman Labu Air (Lagenaria siceraria)
3.
Untuk
mengetahui anatomi buah Labu Air (Lagenaria siceraria)
4.
Untuk
mengetahui tinjauan tafsir para Ulama Islam tentang Labu Air (Lagenaria
siceraria)
5.
Untuk
mengetahui manfaat Labu Air (Lagenaria siceraria)
1.3. Manfaat
1.3.1. Penyusun
(Mahasiswa)
1.
Dapat
mengetahui morflogi dan anatomi tanaman Labu Air
2.
Dapat
mengetahui tinjauan tafsir para ulama tentang Labu Air dalam surat Ash Shaaffaat ayat 146
3.
Dapat
mengetahui manfaat buah Labu Air
1.1.1. Dosen
1.
Dapat
digunakan sebagai pertimbangan refrensi
2.
Dapat
digunakan sebagai sumber bacaan pengetahuan tentang buah Labu Air
3.
Dapat
dikembangkan dalam ranah penelitian apabila terdapat hal yang menarik dalam
Labu Air
1.1.2. Pembaca
(Umum)
1.
Dapat
digunakan sebagai buku bacaan dalam memahami manfaat buah Labu Air
2.
Dapat
digunakan sebagai bahan baku makanan bagi ibu rumah tangga dalam memasak
Bab II
Pembahasan
Gambar
1 Tanaman Lagenaria siceraria
1.1. Sistematika
Labu Air (Lagenaria siceraria)
Sistematika Tumbuhan Labu Air menurut Dunn
(1980):
Kingdom Platae
Divisio
Magnoliophyta
Classis Magnoliopsida
Subclassis
Dilleniidae
Ordo Passiflorales
Familia Cucurbitaceae
Genus Lagenaria
Species Lagenaria
siceraria (Molina) Standl
Labu
Air termasuk dalam kerajaan tumbuhan (Plantae)
karena sudah melalui berbagai macam tipe identifikasi mulai dari morfologi,
anatomi bahkan hingga banyak kemiripan ke dalam kerajaan tumbuhan.Labu Air
masuk dalam Magnoliophyta dan Magnoliopsida karena Labu Air termasuk
tumbuhan yang dapat menghasilkan bunga (flos)
dan. Masuk dalam subclassis Dilleniidae, karena
Labu Air termasuk dalam tipe tumbuhan dikotil (biji belah dua ketiba
berkecambah), termasuk tanaman herba. Namun yang jelas adalah Labu Air memiliki
benang sari berkembang secara sentrifugal, korolla Polypetalous dan bakal biji
yang menempel pada dinding ovarium (Merriam, 1913).
Labu
Air termasuk dalam Ordo Passiflorales, masuk
juga ke dalam Familia Cucurbitaceae,
ciri – ciri morfologi familia Cucurbitaceae
antara lain tumbuhan berupa herba memanjat dengan tendril, daunnya
berseling, kordatus, sering kali berlobi. Bunga memiliki kelipatan lima. Korola gamopetalus, berlobi lima,
kadang – kadang fimbrikata pada tepinya, stamen lima dengan antera bebas atau
menyatu dua – dua dan sangat bermodifikasi. Ovarium inferior, biasanya
berkapela tiga, satu lokulus dengan tiga plasenta parietalis, stilus tunggal
atau terbelah.Buah berupa buah pepo kadang – kadang berupa kapsul.Biji tanda
endosperm (Sudarsono, 2005).
Genus
Lagenaria di dalamya terdapat spesies
Lagenaria siceraria (Labu Air) yang
di dalamnya masuk dalam suku Lagenaria. Arti dari penamaan latin Labu Air Lagenaria
siceraria (Molina) Standl. Lagenaria
artinya genus (suku) sedangkan siceraria (species)
atau Labu Air. Sedangkan (Molina) Standl artinya adalah nama asli diberikan
oleh Molina kemudian diubah menjadi marga baru oleh Standl dengan masih
menggunakan petunjuk jenisnya (Sudarsono, 2005).
1.1.1. Sinonim
Labu Air Lagenaria siceraria (Molina) Standl antara lain: Lagenaria
leucantha, Cucurbita lagenaria, Lagenariavulgaris. Pada beberapa daerah labu air
memiliki nama-nama yang khas seperti frangi (Melayu), tabu (Sumatera Utara),
kukuk (Sunda), Waluh kenti (Jawa), Labu Lente (Madura), dan Sambiki (Manado).
1.1.2. Distribusi
Secara umum diterima bahwa Lagenaria
siceraria (sebelumnya dikenal sebagai Ser vulgaris L..) adalah
asli dari Afrika dan hidup di daerah beriklim sedang dan tropis di Asia dan
Amerika sekitar 10.000 tahun yang lalu, dengan bantuan manusia atau mungkin
sebagai spesies liar sehingga buahnya telah kembali setelah terapung di laut.
Buah Labu Air diketahui mengapung di laut selama berbulan-bulan tanpa biji dan
sampai kehilangan kelangsungan hidup (Fairchild, 1909).
Variets tanah Afrika dan Amerika
(subsp. siceraria) yang secara morfologis berbeda dari ras tanah Asia
(subsp. asiatica) tidak
dapat dipastikan bahwa populasi yang tampaknya banyak di Afrika ada secara liar.
Namun, Maria Wilkins-Ellert
menemukan sebuah tanaman yang hidup bebas sama seperti biasa Lagenaria
sicerariadi daerah terpencil di bagian tenggara Zimbabwe cukup baru –
baru (Decker, 2004.).
Bagian selatan Afrika, Lagenaria
sicerariatelah dikumpulkan di banyak terdapat di Namibia, Botswana,
Swaziland dan Limpopo, Barat dan provinsi Gauteng Afrika Selatan. Labu telah
ditemukan tumbuh terutama pada tanah berpasir aluvial dan lempung merah, pada
bidang datar dan lereng moderat, di pegunungan berbatu, di tepi sungai dan di
tempat tidur sungai kering, tanaman ini sedikit terganggu apabila dekat dengan
jalan, dan banyak di tempat yang teduh. Umum banyak di belukar sungai, tetapi
juga di hutan dan savana dengan spesies Acacia, Colophospermum Mopane,
Faidherbia albida dan Phragmites ini juga.Dapat ditemukan di
lahan pertanian dengan Sorghum dan jagung (Decker, 2004).
1.2. Morfologi
Labu Air (Lagenaria siceraria)
Morfologi
merupakan teknik dalam identifikasi tumbuhan yang ditempatkan di awal
identifikasi karena dengan mengenali morfologinya suatu tanaman dapat
diklasifikasikan dengan mudah berdasar batang, akar daun dan bunga. Morfologi
Labu Air dapat diuraikan sebagai berikut:
Labu Air merupakan tanaman herba
semusim yang tumbuhnya menjalar, batang bersujud atau tebing, memiliki batang basah (herbaceus), yaitu batang yang berair dan
lunak.Batang bersegi empat (quadrangularis),
permukaan batangnya berambut (pilosus)
berwarna putih panjang mencapai 5 mm, apabila batang dipotong maka batang tidak
mengeluarkan getah.Arah tumbuh batangnya berbaring (humifusus) batang berada di atas permukaan tanah, hanya sedikit
ujungnya menjulur ke atas (Tjitrosoepomo, 1980).
Tipe batangnya adalah simpodial
artinya batang pokoknya sukar ditentukan, karena dalam perkembangan selanjutnya
mungkin menghentikan pertumbuhan atau kalah besar dan kalah cepat
pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya. Cabang – cabang pada tumbuhan
dapat bermacam – macam sifatnya, Labu Air termasuk dalam geragih (flagellum) yaitu cabang – cabang kecil
panjang yang tumbuh merayap dan dari buku – bukunya ke atas keluar tunas baru
dan ke bawah tumbuh akar – akar. Tunas pada buku – buku ini beserta akarnya
masing – masing dapat terpisah merupakan tumbuhan baru. Sehingga termasuk dalam
merayap di atas tanah.Labu Air termasuk dalam tumbuhan annual (Tjitrosoepomo, 2005).
Labu Air memiliki akar tunggang (radix primaria) susunan akarnya
memanjang dan kuat pada satu titik.Akar tunggang tidak bercabang dan jika ada
cabang – cabangya, biasanya percabangannya terdiri dari akar – akar halus
berbentuk serabut. Akar tunggang yang bersifat demikian seringkali berhubungan
dengan fungsinya sebagai penyimpan atau
penimbun zat makanan (cadangan) kemudian mempunyai bentuk yang istimewa (Tjitrosoepomo,
2005).
Pada batang Labu Air memiliki
metamorphosis yang khas yakni memiliki alat pembelit (cirrhus) artinya bagian batang Labu Air menyerupai spiral dan
berguna untuk membelit benda – benda yang disentuhnya yaitu berupa pegangan pada
waktu tumbuhan ini berusaha mendapatkan penunjang untuk dapat naik ke atas.
Alat pembelit Labu Air adalah bertipe dari batang. Selain itu memiliki
modifikasi pada batangnya seperti organ tambahan (organa accessoria) berupa
rambut halus panjang (villosus)
(Tjitrosoepomo, 1980).
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan
yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah daun.Daun hanya
terdapat pada batang saja dan tidak pernah tumbuh di akar atau bagian tumbuhan
lainnya.Pada Labu Air pada bagian daunnya terdapat tangkai dan helaian daun
sehingga disebut daun bertangkai.Bangun daun Labu Air termasuk jantung (cordatus) yaitu bangun seperti bulat
telur, tetapi pangkal daun memperlihatkan suatu lekukan.Ujung daunnya meruncing
(acuminatus) seperti pada ujung yang
runcing tetapi titik pertemuan kedua tapi daunnya jauh lebih tinggi dari perkiraan,
hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing.Pangkal daun Labu Air
berlekuk (emarginatus).Peretulangan
daun tipe daun bertulang menjari (palminervis)
apabila dari ujung keluar beberapa tulang yang memencar, memperlihatkan susunan
seperti jari – jari pada tangan jumlah.Tulang daun lazimnya gasal, sedangkan ke
samping semakin pendek. Tepi daunnya bergerigi (serratus) jika sinus dan ngulusnya sama lancipnya. Daun Labu Air
sangat lebar dan lumayan berdaging, daun Labu Air ditemukan bentuk toreh dengan
tipe bercangap menjari (palmatifidus)
jika tepinya bercangap, sedangkan susunan tulangnya menjari.Warna daunnya hijau
keputihan, permukaanya berbulu halus (villosus).
Termasuk dalam daun tunggal dengan panjang mencapai 400 mm (Tjitrosoepomo,
2005).
Bunga
berumah satu (monoecus) di ketiak
daun, berwarna kuning kehijauan, memiliki 5 mahkota, 5 benang sari, dan 3
putik.Buah bulat memanjang dan berwarna hijau kekuningan, dengan kulit yang
bertekstur keras.Biji buah banyak, pipih, lonjong, dan berwarna putih dan
berakar tunggang (Decker, 2004).
Buah besarsubglobosebentuk silinder, labu berbentuk bulat atau dengan
penyempitan di atas tengah, daging buahnya berdaging, padat berbulu, berwarna hijau,
berwarna coklat kekuningan atau pucat apabila telah mati, mengering sepenuhnya
pada pematangan, buah berongga dengan hampir tidak ada di dalam kecuali biji.
Banyak biji, tertanam dalam pulp spons, 7-20 mm, pipih, dengan dua pegunungan
wajah datar, dalam beberapa varian yang agak tidak teratur dan berkerut (Decker, 2004).
1.3. Anatomi
Labu Air (Lagenaria siceraria)
1.3.1. Akar
Akar
merupakan bagian kormus yang berfungsi pokok untuk menyerap makanan dari dalam
tanah.Akar terdiri dari akar pokok (main root/radix primaria) yang dapat
bercabang-cabang sehingga membentuk suatu sistem perakaran.Sistem perakaran
pada Labu Air adalah Tunggang yang mempunyai satu radix primaria yang merupakan perkembangan radikula pada embrio.Radix primaria bercabang – cabang dan
berumur panjang membentuk sistem perakaran tunggang.
Susunan
akar Labu Air tersusun dari epidermis, eksodermis, korteks, endodermis,
perisikel, potoxilem, floem, xylem, metaxilem dan cambium.Berkas akar pada Labu
Air pada daerah transisi xilem dan floem tersusun secara kolateral.
Masing-masing mengalami percabangan kearah lateral dan bergerak lurus ke arah
apikal yang kemudian untaian xilem dan untaian floem mengalami perubahan posisi
dari struktur akar sebelumnya. Letak berkas pengangkut tersusun menjadi tipe konsentris terbuka(Eames, 1947).
1.3.2. Batang
Batang pada Labu Air termasuk batang
menjalar di tanah.
Batang labu air
termasuk tipe pembuluk konsentris terbuka (amfikribal),
floem mengelilingi xylem, ikatan pembuluh amfikribal sering terdapat pada paku
dan juga terdapat pada ikatan pembuluh kecil pada Angiospermae (Hidayat, 1994).
Batang merupakan
bagian tumbuh di atas kotiledon, pada umumnya berada di permukaan tanah dan
dapat termodifikasi. Fungsi batang bagi labu air adalah sebagai tempat
transport materi (nutrisi, air dan fotosintat) dan pemyimpan cadangan makanan.
Struktur batang labu air tersusun atas jaringan epidermis yang memiliki
kutikula, trikoma dan kelenjar. Jaringan pembuluh pada labu air tersusun dalam
lingkaran dasar (korteks, jaringan empulur dan jari - jari empulur) (Iriawati, 2004).
1.3.3. Daun
Daun merupakan organ pada labu air
untuk fotosintetik yang berwarna hijau.Jaringan penyusun daun labu air adalah
memiliki epidermis atas dan epidermis bawah, jaringan palisade atau jaringan
tiang, jaringan bunga karang atau spons.Gambar 9 merupakan Bunga karang dan
palisade.Dengan terdapat rongga – rongga antar sel (Iriawati, 2004).
1.3.4. Jaringan
Parenkim
Parenkim terdiri atas
kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsinya berbeda – beda.
Sel-sel parenkim mampu mempertahankan kemampuannya untuk membelah meskipun
telah dewasa sehingga berperan penting dalam proses regenerasi.Parenkim
yang mempunyai ruang antarsel adalah daun.Ruang antarsel ini berfungsi sebagai
sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan udara luar. Sel parenkim memiliki
banyak fungsi, yaitu untuk berlangsungnya proses fotosintesis, penyimpanan
makanan dan fungsi metabolisme lain. Pada labu air termasuk ke dalam parenkim
penimbun. Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur
batang, umbi akaL umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji. Di dalam
sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau
protein (Agustina, 2010)
1.3.5. Derivate
Epidermis
Trikoma
berasal dari sel-sel epidermis yang terdiri atas sel tunggal atau banyak sel.
Trikoma mempunyai peranan yang sangat penting dalam taksonomi tumbuhan karena
pada famili tumbuhan tertentu dapat dikenali dari jenis trikomanya.Trikoma
banyak terdapat di permukaan daun. Fungsi trikoma bagi tumbuhan antara lain
sebagai rambut pelindung dan sebagai rambut kelenjar (Jati, 2011).
Trikoma pada Labu Air
adalah tipe rambut bersel dua dari batang pada gamabar 11a.sedangkan trikoma
pada tangkai daunadalah tipe spiral pada gambar 11b.
1.3.6. Serbuk
Sari
Hasil mikroporogenesis
adalah mikrospora atau butir sari.Butir sari ini berupa tubuh yang bersimetri
radial atau bilateral dan pada dindingnya terdapat bagaian bagian yang kurang kuat
(aperatur).Dinding serbuk sari
terdiri dari du lapisan utama, yakni inti yang lunak di bagian dalam, dan eksinyang keras disebelah luar.
1.1. Tinjauan
Tafsir Ulama Islam Labu Air (Lagenaria siceraria)
ÙˆَØ£َنبَتْÙ†َا عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ Ø´َجَرَØ©ً Ù…ِّÙ† ÙŠَÙ‚ْØ·ِينٍ
"Dan kami tumbuh kan untuk dia
sebatang pohon DARI JENIS LABU" (Ash-Shaffat. 37:146)
Ayat ini menceritakan kisah nabi
Yunus as.yang setelah di telan ikan paus lalu Allah swt. menyelamatkan nya dan
menumbuhkan pohon ''Yaqthiin” atau LABU'' buah labu adalah salah satu
buah kesukaan Rasululloh saw., bahkan beliau menyuruh istrinya Aisyah, untuk
memperbanyak labu dalam masakannya. Kitab al-ghailaaniyyat di ceritakan,
Rasululloh saw. pernah meminta kepada aisyah untuk memperbanyak labu saat
memasak sayur,'' sesungguh nya labu itu dapat mengobati kesedihan hati,''kata
Rasulullah saw.
Buah labu bersifat dingin dan basah
yang memberikan asupan gizi ringan, sifat nya yang lembut dan berair dapat
memberi kan suntikan makanan yang lembab berlendir,serta sangat cocok untuk
mereka yang kedinginan dan kelebihan lendir.
Sebuah hadits disebutkan bahwa seorang
penjahit mengundang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menghadiri
suatu jamuan makan. Kata Anas;“ Aku
berangkat bersama Rasulullah menghadiri jamuan makan tersebut , Kepada
Rasulullah tuan rumah menghidangkan roti dari gandum serta kuah (gangan) berisi
labu dan dendeng. Aku melihat Rasulullah mencari labu dari seputar
mangkuk kuah itu”. (Riwayat Muslim).
Buah
Labu Air merupakan jenis makanan Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam, disebutkan hadis Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dari
Anas, bahawa ada seorang budak, beliau datang sambil membawa labu. Lalu beliau
memakannya. Maka Aku sangat menyukai labu itu semenjak Aku melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memakannya
(Fattah, 2006).
Allah
befirman, "Sesungguhnya Yunus benar – benar salah seorang rasul,
(ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi
lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia di-telan oleh
ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk
orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut
ikan itu sampai hari kebangkitan. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang
tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang
pohon dari jenis labu.Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih."
(Ash-Shaffat: 139-147).
Al-Imam Ibnul-Qayyim mengupas panjang – lebar masalah labu
ini.Perhatikanlah wahai Akhi, bagaimana Allah Azza wa Jalla menyebutkan pohon Abu
Thalut berkata, "Aku masuk ke rumah Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, yang
ketika itu dia sedang memakan labu, seraya berkata, "Ada apa sebenamya
kamu ini wahai labu. Aku tidak menyukaimu melainkan kerana Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyukaimu."(Fattah,
2006).
Tafsir
Al Qur’an Al Aisar (Jilid
6) oleh Syaikh Abu Bakar JabirAl –
Jazairi menafsirkan buah labu tersebut adalah "Kami lemparkan Yunus ke daratan yang tandus ….." dan gersang
tiada bertumbuh – tumbuhan ataupun tanaman. Kulitnya menjadi hitam karena
panasnya perut ikan paus.Kemudian Allah swt.menumbuhkan baginya pohon labu,
sehingga daunnya dapat menaungi Yunus dari sengatam matahari. Allah swt.juga
menundukkan baginya kijang yang senantiasa mendatanginya setiap hari dan sore
dan memberikan susu pada Yunus as. hingga ia kenyang. Setelah Yunus as.pulih,
ia kembali pada kaumnya dan mendapati mereka semua dalam keadaan beriman,
karena mereka telah melihat tanda – tanda akan datangnya azab lalu Allah swt.
menerima taubat mereka. Sehingga pelajaran yang dapat diambil adalah keberkahan
dalam memakan buah labu, karena Rasulullah pun pernah memakannya.
Tafsir
Al Qur’an Tafsir Jalalain oleh
Al Imam Jalaluddin Muhammad bin Ahmad
bin Muhammad Al Mahalli dan Al Imam
Jalaluddin Abdirrahman bin Abu Bakar As Suyuthi menafsirkan buah labu
tersebut adalah pohon labu yang menaunginya dengan satu batang, tidak seperti
pohon labu pada umumnya, sebagai mukjizat baginya. Dan dia selalu didatangi
seekor kambing hutan betina setiap pagi dan sore hari, dia meminum air susunya
hingga tubuhnya menjadi kuat.
Tafsir
Al Qur’anul MAjid An Nuur oleh
Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash
Shiddieqy menafsirkan buah labu tersebut adalah kemudian Kami perintahkan
ikan supaya melemparkan Yunus as. ke pantai yang saat itu dalam keadaan sakit
akibat dipengaruhi oleh rasa sedih karena perilaku kaumnya yang mengingkari
kebenaran.
"Kemudian kami tumbuhkan untuknya tanaman
yang menjalar (labu)"
Kami
tumbuhkan di sampingnya tanaman labu untuk melindungi dirinya dari terik
matahari dan supaya di memakan buahnya, sementara dia dalam keadaan sakit.
Tafsir
Al Qur’an At Thabari oleh Abu Ja’far Muhammad Jarir Ath Thabari menafsirkan
buah labu itu adalah Kami tumbuhkan pada Yunus sebuah pohon dari jenis pohon
yang tidak berdiri di atas batang. Setiap pohon yang tidak berdiri di atas
batang seperti labu, semangka dan semisal dalam bahasa Arab disebut "Yaqthiin".Pada
ahli takwil berbeda pendapat mengenai hal ini. Sebagian sama dengan kami (Abu
Ja’far). Mereka yang berpendapat demikian menyebutkan riwayat – riwayat berikut
ini:
a.
Ya’qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, ia berkata:
"Husyaim mengabari kami dari Qasim bin Abu Ayyub, dari Sa’id bin Jubair tentang firman Allah
swt. suratAsh Shsaffaat ayat 146,
maksudnya adalah setiap tanaman yang tumbuh dipermukaan tanah tanpa memiliki
batang".
b.
Mathar bin Muhammad Adh Dhabi menceritakan kepadaku, ia berkata Yazid menceritakan kepada kami, ia
berkata: "Ashbag bin Zaid
menceritakan kepada kami Qasim bin Abu
Ayyub, dari Sa’id bin Jubair,
tentang firman Allah swt. suratAsh
Shsaffaatayat 146, maksudnya adalah setiap tanaman yang tumbuh, kemudian
mati dalam setahun.
c.
Ibnu Basysyar menceritakan kepada kami, ia berkata Abdurrahman menceritakan kepada kami
dari Habib, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, ia membaca firman Allah
swt. suratAsh Shaffaat ayat 146,
maksudnya orang – orang lalu berkata kepadanya. "Itu adalah tumbuhan
sejenis labu". Ibnu Abbas
berkata "Tidak ada alasan yang membuatnya lebih tepat daripada
semangka".
d.
Muhammad bin Amr menceritakan kepada kami, ia berkata: Abu Ashim menceritakan kepada kami, ia
berkata: Isa mencerikatan kepada kami, ia berkata: Hasan menceritakan kepada kami, ia berkata: Warqamenceritakan kepada kami, seluruhnya dari Ibnu Abi Najih, dari Mujahid,
tentang firman Allah Ash Shsaffaat146,
maksudnya adalah labu atau sejenisnya yang tidak memiliki pangkal.
e.
Ali menceritakan kepadaku, ia berkata: Abu Shalih menceritakan kepada kami, ia berkata: Mu’awiyah menceritakan kepadaku dari,
dari Ibnu Abbas, tentang Surat Ash Shsaffaat146, maksudnya adalah qar’u sejenis labu.
f.
Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan
kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami, ia berkata: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Ibnu Ishaq, dari Amr bin Maimun, dari Abdullah, tentang ayat 146 Ash Shsaffaat, maksudnya adalah sejenis
labu.
g.
Yunus menceritakan kepada kami, ia berkata: Ibnu Wahb mengabari, ia berkata: Abu Shakr menceritakan kepada kami,
ia berkata: Ibnu Qusaith
menceritakan kepada kami, ia mendengar Abu
Hurairah berkata. "Yunus as. dilempar ke tanah yang terbuka, lalu
Allah ast. Menumbuhkan untuknya pohon yaqthinah".
Kami lalu bertanya, "Wahai Abu Hurairah, apa itu pohon yaqthinah?Ia menjawab, "Pohon labu.
Allah swt. menyiapkan baginya kambing gunung liar yang makan dari rumput –
rumtpu tanah, lalu kambing itu menyusuinya dengan memberinya air susu setiap
petang dan pagi, hingga Yunus as. pulih kesehatannya.
h.
Harits menceritakan kepada kami, ia berkata:
"Hasan menceritakan kepada kami, ia berkata: Tsabit nin Yazid, menceritakan kepada kami dari Hilal bin Khabba, dari Sa’id bin
Jubair, ia berkata: "Yaqthiin
yang dinamai Allag swt. untuk menaungi Yunus as. dan itu bukan sejenuis labu.
Ia menambahkan bahwa Yaqthiin merupakan daun – daun yang berguguran, sehingga
cahaya matahari menembus tubunya, dan Yunus as. sehingga cahaya.
Tafsir Al Qur’an Al
Qurtubi oleh Syaikh Imam Al Qur’tubi menafsirkan
buah labu itu adalah tumbuhan yang memiliki batang.Ibnu Qusait dari Abu
Hurairah berkata, "Yunus dilempar keluar dari Al Ara’ (padang sahara) dan di tempat itu Allah swt. menumbuhkan
pohon jenis labu. Kami mengatakan, "Wahai Abu Hurairah apa yang dimaksud
dengan al yaqthinah?" dia
menjawab, "sejenis pohon menjalar, dipersiapkan oleh Allah swt.untuk
kambing hutan dan serangga bumi, lalu ia merenggangkan kedua kakainya untuk
buang air di atasnya, sehingga ia kenyang disiram air susunya tiap pagi dan
petang hingga tumbuh".
Pendapat
lain, “ketika Yunus dibawa ke tepi laut, Allah swt. menumbuhkankepadanya
tumbuhan sejenis labu, seperti yang telah disebutkan, pohon yang menjalr, ia
peroleh susu darinya sehingga kekuatannya pulih. Pada suatu hari ia kembali pada
pohon itu, akan tetapi ia mendapatinya dalam keadaan hancur, lalu ia merasa
sediah dan menangnis kemudian ia diperingatkan".
Pendapat
yang lainnya adalah ada yang mengira bahwa, "pohon itu adalah pohon
Tin".Ada yang berpendapat, "Pohon itu adalah pohon pisang dimana ia
berselimut dengan daunnya, dan berteduh darinya dan menamakan buahnya".
Ibu Al A’rabi berpendapat bahwa Al Yaqthiinartinya pohon yang menjalar.Pada sebuah khabar, “Labu
dan semangka dari surga" hal ini telah disebutkan dalam kitab At Tadzkirah.
Al Mubarrad berkata, "Dikatakan pada semua
tumbuhan yang tidak mempunyai tangkai, daunnya terhampar di tanah, seperti
pohon labu dan semangka. Apabila menyerupai tangkai saja maka ia hanya
dikatakan sebagai pohon, dan apabila ia berdiri atau dengan batang maka ia
dikatakan sebagai tumbuhan.
Az Zujjaj berkata, "Asal dari yaqthiin dari qathana dengan isim makan, dan apabila ia tinggal di
tempat itu maka dikatakan yaf’il".
Ada yang mengatakan bahwa ia adalah nama tumbuhan. Ada yang berpendapat, "Yaqthiin khusus yang jantan, karena
tidak dihinggapi kupu – kupu".
Al Qusyairi, “Ayat ini menunjukkan bahwa pohon
itu daunnya lebat, yang ia pakai untuk berteduh".
Diriwayatkan
dari Nabi Muhammad saw.bahwa beliau
memakan roti dengan labu dan daging, dan beliau menyukai labu, beliau bersabda:
"Ini adalah pohon saudaraku Yunus"
Anas
berkata, nabi pernah diberikan hidangan yang di dalamnya terdapat labu dan
beberapa potong daging.Nabi memakan labi sekitar satu mangkung.Sejak saat itu
aku menyukai labu.
Tafsir
Al Qur’an Al Mishbaah oleh
M. Quraish Shihab menafsirkan buah
labu itu adalah setelah terdampar di daerah tandus tanpa naungan dari sengatan
panas, Allah swt.melimpahkan lagi rahmat-Nya. Ayat yang lalu menyatakan bahwa:
"Maka kami melemparkan di daerah yang tandus". Di sini dilanjutkan
bahwa: "Dan Kami tidak membiarkannya tanpa bantuan dan pemeliharaann, kami tumbuhkan untuk kepentingan-nya
sebatang pohon dari jenis yang tidak menjalar yakni sejenis labu sehingga
daunnya beliau dapat gunakan sebagai berlingdung dari cuaca buruk dan buahgnya
dapat beliau makan. Dan setelah ia
sembuh Kami mengutusnya yakni
menugaskannya lagi kepada 100.000 orang atau lebuh jika kamu melihat mereka di
pandang.
1.2. Kandungan
Labu Air (Lagenaria siceraria)
Kandungan
Labu Air dari segi bahan kimia yang di dalamnya sangat banyak dan hampir
semuanya bermanfaat. Kandungan pada buah Labu Air sangat banyak diantaranya
sebagai berikut (Poedjiadi, 2005):
No.
|
Unsur/ Senyawa
|
Jumlah
|
1
|
Kalsium
|
45
mg
|
2
|
Zat
Besi
|
0,6
gr
|
3
|
Vitamin
C
|
10 mg
|
4
|
Sponin
|
-
|
5
|
Polifenol
|
-
|
6
|
Protein
|
1,1/
100 gr
(0,6
gr)
|
7
|
Lemak
|
0,3/
100 gr
|
8
|
Mineral
|
0,8/
100 gr
|
9
|
Kalori
|
17
kal
|
10
|
Niasin
|
-
|
11
|
Gliserida
Sitrulin
|
-
|
12
|
Flavonoida
|
-
|
13
|
Sterol
|
-
|
14
|
Tannin
|
-
|
15
|
Curcubitin C5H10O2
N2
|
-
|
16
|
Sodium
|
-
|
17
|
Fosfor
|
18
gr
|
18
|
Vitamin
A
|
70
SI
|
19
|
Vitamin
B1
|
0,04
mg
|
20
|
Vitamin
B2
|
-
|
21
|
Vitamin
E
|
-
|
22
|
Selenium
|
-
|
23
|
Seng
|
-
|
24
|
Magnesium
|
-
|
25
|
Serat
|
-
|
26
|
Karbohidrat
|
3,8
gr
|
27
|
Trigonelin
|
-
|
28
|
Arginin
|
-
|
29
|
Asparigin
|
-
|
30
|
Molibdenum
|
-
|
31
|
Manose
|
-
|
32
|
Beta
Karoten
|
-
|
33
|
Asam
Palmitat
|
-
|
34
|
Asam
linoleat
|
(43
– 56 %)
|
33.
|
Asam
Oleat
|
(24-38
% )
|
34.
|
Vinilfaeoporfirin
|
-
|
35.
|
Air
|
95
gr
|
Kandungan
– kandungan pada tabel di atas merupakan kandungan yang terdapat di dalam Labu
Air.Kandungan yang paling banyak yakni kandungan berupa asam amino essensial,
macam lipid, vitamin dan mineral.Fungsi asam amino essensial adalah untuk
pembentukan sel – sel tubuh, sumber energi dan anti biotika (Poedjiadi, 2005).
1.3. Khasiat
Labu Air (Lagenaria siceraria)
Labu Air merupakan tanaman yang sagat
berkhasiat bagi tumbuh dan dapat digunakan sebagai penyembuh berbagai macam
penyakit.Hal inilah alasan Labu Air dimasukkan ke dalam Al Qur’an karena
memliliki manfaat yang luar biasa.
Berdasarkan
hasil penelitian Hermanto dalam "Pengaruh Infus buah Benincasa hispida Corn.dengan Infus buah Lagenaria leucantha Rusby terhadap suhu Tubuh Tikus Putih"
didapatkan hasil bahwa kedua buah memberikan efek yang sama dalam menurunkan
demam.
Pakar pengobatan alternatif Prof.
Dr. Hembing juga mengungkapkan bahwa labu memiliki khasiat untuk mengobati
tekanan darah tinggi, menurunkan panas, diabetes, dan memperlancar proses
pencernaan.Polifenol dan saponin merupakan salah satu fito kimia yang mempunyai
efek biologi menghambat pertumbuhan kanker, antioksidan, menghambat pertumbuhan
mikrobia, menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar darah, bersifat
antibiotik dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Jus
labu air ini dapat digunakan sebagai imunisasi datangnya penyakit asma
(bengek), dan sekaligus sebagai obat bagi orang yang sudah mengidapnya.Selain
obat penyakit asma, jus labu air juga berfungsi untuk membersihkan paru-paru.Khusus
untuk pembersihan paru-paru terutama bagi para perokok (pengaruh nikotin),
rutinkan (membiasakan) makan buah nenas setiap hari.Jus buah yang digunakan
dalam pengobatan perut, gangguan pencernaan keasaman dan bisul.
Masyarakat pada umumnya lebih
mengenal labu warna kuning dari pada Labu Air (Putih).Namun Labu Air memiliki
khasiat yang luar biasa yang dapat digunakan untuk mengobati Penyakit Thypus.Caranya dengan meminul air
perasan Labu Air atau buanya juga dapat digunakan sebagai jus.
Buah Labu Air bersifat dingin dan
basah yang memberikan asupan gizi ringan, sifat nya yang lembut dan berair
dapat memberikan suntikan makanan yang lembab berlendir, serta sangat cocok
untuk mereka yang kedinginan dan kelebihan lendir. Labu Air dapat menghilang
kan dahaga dan sangat bergizi, jika di minum quince dalam bentuk selai, dapat
melarut kan lendir. Jika di tumbuk lalu di balutkan di bagian atas kepala dapat
membantu mengatasi radang otak.
Salain itu, perasan airnya bila di
campur dengan air mawar, lalu di tetes kan ke telinga berkhasiat mengatasi
pembengkakan telinga. Labu Air juga berkhasiat mengobati bengkak mata dan
encok panas. Labu Air juga dapat mengendalikan kadar gula dalam darah.
Kandungan bijinya menhandung
sejumlah asam amino langka yang sejumlah asam amino langka yang berkhasiat
mencegah atau mengatasi hipertrofi atau pembesaran prostat jinak pada pria
dewasa. Pada biji labu merah mengandung mineral Zn (seng), dan Mg (magnesium),
yang sangat penting untuk kesehatan organ reproduksi, termasuk kelenjar
prostat.Labu Air termasuk
jenis makanan yang bagus, mudah dicerna, tidak membebani kerja perut dan usus,
sangat berkesan untuk mengobati sakit hati.
1.4. Penelitian
Tentang Labu Air Labu Air (Lagenaria siceraria)
Penelitian
mengenai Labu Air masih dikatakan minim, karena buah Labu Air tiadak terlalu
banyak dibudidayakan dan tidak terlalu dikenal oleh masyarakat. Namun ada
beberapa penelitian yang dilakukan oleh orang – orang Indonesia maupun luar
Indonesia (luar negeri):
1.
Penelitian
yang dilakukan oleh Fattah (2006) mengenai manfaat Labu Air, hasil penelitian
menunjukkan bahawa unsur dalam labu sangat bagus untuk melawan bakteria. Kadar
unsur berbeda – bedatergantung pada perbedaan jenis labu, bagian yang digunakan
dan dicocokkan dengan jenis bakterianya. Kadar kepekaan untuk melawan bakteri
adalah jenis bakteria gram positif, lebih kuat daripada bakteria gram negatif.
Sedangkan pada Labu Air, dapat menguatkan labu untuk pengobatan secara
prefentif dan kuratif untuk melawan mikroba.
2.
Penelitian
dengan topik yang sama masih terus belanjut, yang pada intinya menegaskan kebaikan
Labu Air untuk melawan perbagai jenis serangga, yang berarti juga untuk melawan
berbagai jenis penyakit yang ada pada serangga. Labu Air dapat mengobati luka
bakar, memar dan bengkak.Menghentikan sakit demam dan menurunkan suhu badan
yang sangat tinggi.Ilmuwan
dari Chosum University Korea Selatan menemukan bahwa kulit labu mampu membunuh
kuman penyebab penyakit candidiasis atau infeksi jamur.
3.
Penelitian
oleh Vijayakumar (2010) menyatakan
bahwa, Lagenaria siceraria mampu meningkatkan
kadar kolesterol, trigliserida, asam lemak bebas dan fosfolipidsecara signifikan dalam isoprotereno linduksikardio beracuntikus. Pada tikus diberikan isoproterenol, mLDL dan VLDL fraksi meningkat secara signifikan dengan penurunan kolesterol
HDL
dalam serum. Secara oral
EELSF(125,250 dan500mg/ kg berat badan) secara
signifikan kembali meningkat dengan semua parameter yang ditentukan.
4.
Penelitian oleh Kubde (2010) menyatakan bahwa, Lagenaria siceraria telah digunakan dalam sistem obat tradisional untuk pengobatan penyakit manusia. Tanaman ini mengandung terpenoidtri,
cucurbitacins, flavon, glikosida beta C-glikosida 1, vitamin B, dan asam askorbat dalam Labu Air.
Bagian yang dapat dimakan mengandung tiamin,
riboflavin, niacin. Minyak
yang
diperoleh dari biji mengandung asam lemak
bebas.
Buah ini
kaya pektin. Tanaman ini mengandung saponin dan minyak lemak 3. Telah dilaporkan sebagai Cardiotonik, pelindung hati, Imunomodulator, anti hyperglycemic, Anti hyperlipidemic, Analgesik dan Anti-inflamasi, antibakteri dan sifat diuretik.
kaya pektin. Tanaman ini mengandung saponin dan minyak lemak 3. Telah dilaporkan sebagai Cardiotonik, pelindung hati, Imunomodulator, anti hyperglycemic, Anti hyperlipidemic, Analgesik dan Anti-inflamasi, antibakteri dan sifat diuretik.
5.
Penelitian
oleh Ghule (2007) menyatakan bahwa, kering
ekstrak jus dari Labu Air dan
ekstrak metanol diujikan pada tikus
albino untuk aktivitas diuretik. Tikus diobati dengan vakum kering
Lagenaria siceraria ekstrak
jus (LSJE) dan Lagenaria siceraria metanol ekstrak (LSME) (100-200 mg
/kg;po) menunjukkan volume urin yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan kontrol masing–masing. Kedua LSJE
dan LSME telah
di
tunjukkan tergantung dosis peningkatan ekskresi elektrolit bila dibandingkan
dengan
kelompok kontrol. Potensi
diuretik peningkatan LSFE
dan LSME signifikan secara statistik (P < 0,05) dan sebanding dengan
yang ada pada agen diuretik furosemide standar
(20 mg/kg;ip).
6.
Penelitian oleh
Yetisir (2007) menyatakan bahwa, Turki Lagenaria
sicerariaplasma nutfah memiliki potensi kuat untuk batang bawah semangka terhadap layu Fusarium dan merupakan sumber yang baik untuk program
pemuliaan
batang bawah.
7.
Penelitian oleh Baranowska
(1993) menyatakan bahwa, Kompleks flavonoid terjadi dalam tanaman obat Bryoniaalba, Bryoniadioica dan Lagenaria siceraria ditemukan menjadi flavon C
– glikosida. Flavonoid spesies
ini
dibandingkan dengan
HPLC
dan kondisi pemisahan dijabarkan untuk C –
glikosida menggunakan elusiisokratik dan gradien. Isi dari glikosida C
– besar, saponarin, ditentukan. Tingkat saponarin tertinggi (2,481%)
ditemukan pada Bryoniadioica.
8. Penelitian oleh Ghante (2009) menyatakan bahwa, Cucurbita
spp. (squashes dan labu),
bersama dengan labu botol (Lagenaria siceraria), berada di antara tanaman paling awal dimanipulasi dan peliharaan di Amerika. Meskipun spesies labu
setidaknya satu, Cucurbita moschata, hasil domestikasi dalam
Neotropik dataran
rendah, sedikit yang diketahui tentang sejarahnya karena pelestarian tanaman tetap
dari hutan tropis. Analisis Phytolith memiliki potensi untuk
membantu
dalam pemahaman kita tentang penggunaan budaya awal
Cucurbita dan Cucurbitaceae penting lainnya di hutan tropis Amerika. Phytoliths dari
buah dari tiga spesies modern Cucurbita peliharaan dibandingkan dengan tujuh spesies liar
Cucurbita dan 41 spesies
dari 22 genera cucurbits lain di Cucurbitaceae tersebut. Cucurbita dan Lagenaria phytoliths yang
khas dan mereka
telah
pulih dari deposito arkeologi di dataran rendah Neotropik datang ke
Pleistosen terminal dan periode Holosen awal.
Bukti Phytolith menunjukkan bahwa Cucurbita
peliharaanhadir pada lanskap Selatan utara
Amerika oleh
sedikitnya
7000.
9.
Penelitian
oleh Gau (2007) menyatakan bahwa, Inter
– sederhana
dalam
urutan berulang
(ISSR) digunakan untuk
mendeteksi
keragaman genetik antara 38 aksesi botol
labu dari 7 provinsi diprimer ISSR China.
Dihasilkan 96 bandpolimorfik, dengan rata
– rata 8
bandpolimorfik setiap
pair. Theprimer rata
– rata
persentase
bandpolimorfik adalah
83,5%. 38 aksesi
dikelompokkan menjadi 4
kelompok
dan 8 sub
kelompok
berdasarkan data ISSR
dengan metode analisis clustering, dan 4
kelompok
dan 10 sub
kelompok
dengan metode pokok mengkoordinasikan hasil analysis. Dari penanda
molekuler ISSR menunjukkan korelasi yang jelas dengan agronomi karakteristik klasifikasi dan distribusi
geografis
dari aksesi botol
labu.
10.
Penelitian
oleh Ghos (2009) menyatakan bahwa, kandungan
labu air larut air,
terisolasi dari tubuh buah dari Lagenaria
siceraria, terdiri dari metil-α-D-galacturonate, 3-O-asetil metil-α-D-galacturonate,
dan β-D-galaktosa dengan perbandingan hampir 1: 1:1. Analisis komposisi,
analisis metilasi, oksidasi periodat, dan NMR studi (1H, 13C, 2D-COSY, TOCSY,
NOESY, HMQC, dan HMBC) mengungkapkan adanya unit berulang berikut dalam
polisakarida tersebut.
Bab III
Penutup
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1.
Buah
Labu Air (Lagenaria siceraria) merupakan buah yang disebutkan dalam Al
Qur’an Surat Ash Shaaffaat ayat 146 yang mengisahkan tentang Nabi Yunus as.
dan salah satu makanan kesukaannya Nabi Muhammad saw.
2.
Lagenaria
sicerariamerupakan familia dari Cucurbitaceaedengan Kingdom Platae
3.
Lagenaria
sicerariamemiliki morfologi dengan akar tunggang, batangnya bersegi dan terkulai
di atas tanah, daunnya bentuk jantung dan bunga berumah Satu
4.
Lagenaria
sicerariamemiliki anatomi dengan akar tipe radix, batang konsentris terbuka
(amfikribal), daun dengan mesofil, memiliki 2 tipe trikoma, dan penuh dengan
parenkim penimbun
5.
Lagenaria
sicerariaditinjau dari enam tafsir, menyatakan bahwa Labu Air merupakan buah
yang tumbuhkan oleh Allah untuk penolong Nabi Yunus as. ketika dilempar di
pantai oleh Allah swt.
6.
Lagenaria
siceraria memiliki banyak manfaat, hal
inilah alasan Labu Air dimasukkan ke dalam Al Qur’an karena memliliki manfaat
yang luar biasa, diantaranya: menurunkan demam, mengobati
tekanan darah tinggi, menurunkan panas, diabetes, memperlancar proses
pencernaan, menghambat pertumbuhan kanker, antioksidan, menghambat pertumbuhan
mikrobia, menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar darah, bersifat
antibiotik dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh, imunisasi datangnya penyakit asma
(bengek), pembersihan paru-paru terutama bagi para perokok (pengaruh nikotin),
bisul, Thypus,
bengkak mata dan encok panas, dapat mengendalikan kadar gula dalam darah dan
menjaga kesehatan organ reproduksi, termasuk kelenjar prostat.
1.2. Saran
1. Lebih baiknya makalah ini gambar
anatominya diperjelas
Daftar Pustaka
Al
Qur’an
Abu Ja’far Muhammad Jarir Ath Thabari.
2009. Tafsir Al Qur’an At Thabari. Jakarta: Pustaka Azzam
Agustina, Tri Wahyu. 2010. Materi Ppokok Ajar Anatomi Tumbuhan. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Al
Imam Jalaluddin Muhammad. 2010. Tafsir Al Qur’an Tafsir Jalalain. Surabaya: Pustaka
Elba
Baranowska and Cisowski. 1994. High-performance
liquid chromatographic determination of flavone C-glycosides in some species of
the Cucurbitaceae family. Polandia: Journal of Chromatography A, Volume
675, Issues 1–2, 22 July 1994, Pages 240–243
Decker.2004. Penilaian
Genetik dari Labu Botol Liar [Lagenaria
siceraria(Mol.) Standley, Cucurbitaceae]. Zimbabwe: Botani EkonomiPublh. 58:.501-508.
Dunn. 1980. Buku
labu. U.S.A.: University of Oklahoma Press
Eames. 1947. An
Introduction to Plant Anatomi. T M H. Editon. New York.
Fairchild, D. & Collins, GN 1909.Afrika Selatan pipa labu.U.S.A.
Departemen Pertanian Publ.
Fattah, Aiman. 2006. Pengubatan
& Penyembuhan Menurut Wahyu NABI. Jakarta: Gramedia Pustaka
Gao,
dkk. 2007. Genetic Diversity Analysis of 38 Bottle Gourd [Lagenaria siceraria(Mol.)
Stand.] Accessions by ISSR.College
of Horticulture in Fujian Agriculture and Forestry University,Fuzhou.Chinese
Journal Full-text Database: Vol. 4 No. 334
Ghante, dkk. 2009. Antihyperlipidemic effect of the
methanolic extract from Lagenaria siceraria Stand. fruit in
hyperlipidemic rats. Institute
of Pharmaceutical Education and Research, Department of Pharmacognosy and
Phytochemistry, Borgaon (Meghe), Wardha, Maharashtra 442 001, India: Journal of
Ethnopharmacology: Volume
124, Issue 2, 15 July
2009, Pages 333–337
Ghosh,
dkk. 2007. Structural studies of a
methyl galacturonosyl-methoxyxylan isolated from the stem of Lagenaria
siceraria (Lau). Department of Chemistry and Chemical Technology,
Vidyasagar University, Midnapore 721 102, West Bengal, India: Carbohydrate Research: Volume
343, Issue 2, 4
February 2008, Pages 341–349
Ghule,
dkk. 2007. Diuretic activity of Lagenaria siceraria fruit extracts in
rats. Institute of Pharmaceutical Education and Research, Borgaon (Meghe),
Wardha - 442 001, India: Volume
69 Issue : 6 Page : 817-819
Hidayat, Estiti. 1994. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB
Iriawati, dkk. 2004. Biologi. Bandung: ITB
Jati. 2011. Biologi
Tanaman. Surabaya: Genta Buana
Kubde, dkk. 2010. Lagenaria siceraria:
Phytochemistry, pharmacognosy andpharmacological studies. Department of Pharmacognosy and Phytochemistry:
Vol. 3
M. Quraish Shihab. 2003. Tafsir Al Qur’an Al Mishbaah. Jakarta:
Lentera Hati
Merriam. 1913. Plant
Dictionary. Tafelberg di Cape Town: Webster's Revised Unabridged
Dictionary, published
Poedjiadi, Ana. 2005. Dasar
- Dasar Biokimia. Jakarta: UIP
Sudarsono. 2005. Taksonomi
Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press
Syaikh Abu Bakar Jabir Al –
Jazairi.2009. Tafsir Al Qur’an Al Aisar. Jakarta Timur: Darus Sunnah Press
Syaikh Imam Al Qur’tubi.2009. Tafsir Al Qur’an Al Qurtubi. Jakarta:
Pustaka Azzam
Teungku Muhammad Hasbi ash Shiddieqy.
2000. Tafsir Al Qur’anul Majid An Nuur.
Semarang: PUSTAKA RIZKI PUTRA
Tjitrosoepomo, Gembong. 1980. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM
Press
Tjitrosoepomo, Gembong.
2005. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:
UGM Press
Vijayakumar, dkk. 2010. EFFICACY OF
LAGENARIA SICERARIA (MOL) ON LIPID PROFILE INISOPROTERENOL-INDUCED MYOCARDIAL
INFARCTION IN WISTAR RATS. Department of Biochemistry, Kongunadu Arts and
Science College, Tamilnadu, India. Vol.1/Issue-4/Oct-Dec.2010
Yetsir. 2007. Rootstock Potential of
Turkish Lagenaria siceraria Germplasm for Watermelon: Plant Growth, Graft
Compatibility, and Resistance to Fusarium. Department of Horticulture, Faculty
of Agriculture, Mustafa Kemal University: Turk. J. Agric. For. Vol. 31, iss. 6.