Entri Populer

Jumat, 29 Juni 2012

Labu Air Prespektif Islam

Bab I
Pendahuluan

1.1.  Latar Belakang
Tumbuhan telah diciptakan oleh Allah SWT.di bumi dengan tujuan yang sangat indah dan beragam berdasar atas manfaat kandungan tumbuhan tersebut. Tumbuhan dapat tumbuh di bumi lantaran Allah SWT.telah menurunkan air hujan dari langit kamudian Allah SWT. suburkan tanah dengan tujuan agar segala macam tumbuhan dapat tumbuh. Pertumbuhannya juga didukung oleh ketersediaan zat makanan (hara) dan segala bentuk bantuan dalam cara bereproduksi. Allah telah mengatur agar tumbuhan ini tidak cepat habis dan punah karena sering dikonsumsi oleh makhluknya (manusia dan hewan), metode Allah yang paling indah adalah dengan menerbangkan tumbuhan yang kering (serbuk sari) dengan bantuan angin. Angin inilah yang akan menyebarkan serbuk sari menuju tumbuhan sejenis lainnya. Sehingga tumbuh tumbuhan yang berlainan berwarna hijau, serupa, berbeda dan matang buahnya (Iriawati, 2004).
Berbagai macam tumbuhan yang telah diciptakan oleh dengan segala keindahannya dan sangat tinggi manfaatnya.Salah satunya adalah buah labu Air (Lagenaria siceraria) yang dapat dimakan oleh manusia dan hewan dengan berbagai manfaatnya yang tinggi di dalamnya. Surat Ash Shaaffaatayat 146 telah diterangkan dengan jelas:

ÙˆَØ£َنبَتْÙ†َا عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ Ø´َجَرَØ©ً Ù…ِّÙ† ÙŠَÙ‚ْØ·ِينٍ

Artinya: “Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu

Allah swt. telah menciptakan/ menurunkan buah labu ke dunia dengan tujuan dikonsumsi oleh semua makhluknya serta memiliki manfaat yang sangat tinggi. Salah satu cerita dari Nabi Yunus AS.mengenai buah labu air adalah ketika Nabi yunus yang setelah di telan ikan paus kemudian Allah swt. menyelamatkannya dan menumbuhkan pohon “yaqthiin” (Labu). buah labu juga salah satu buah kesukaan Nabi Muhammad saw., bahkan beliau menyuruh istrinya Aisyah, untuk memperbanyak labu dalam masakannya, sesungguhnya labu itu dapat mengobati kesedihan hati Rasululloh.
Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai keberadaan buah labu di dunia yang diturunkan oleh Allah swt. mulai dari morfologi, anatomi buah, sistematika buah, manfaat serta tafsiran buah labu dalam Al Qur’an menurut ulama Islam dari berbagai macam tinjauan tafsir.

1.2.  Tujuan 
Tujuan makalah ini antara lain:
1.   Untuk mengetahui keberadaan sistematikan Labu Air (Lagenaria siceraria)
2.   Untuk mengetahui morfologi tanaman Labu Air (Lagenaria siceraria)
3.   Untuk mengetahui anatomi buah Labu Air (Lagenaria siceraria)
4.   Untuk mengetahui tinjauan tafsir para Ulama Islam tentang Labu Air (Lagenaria siceraria)
5.   Untuk mengetahui manfaat Labu Air (Lagenaria siceraria)

1.3.  Manfaat
1.3.1.    Penyusun (Mahasiswa)
1.   Dapat mengetahui morflogi dan anatomi tanaman Labu Air
2.   Dapat mengetahui tinjauan tafsir para ulama tentang Labu Air dalam surat Ash Shaaffaat ayat 146
3.   Dapat mengetahui manfaat buah Labu Air

1.1.1. Dosen
1.   Dapat digunakan sebagai pertimbangan refrensi
2.   Dapat digunakan sebagai sumber bacaan pengetahuan tentang buah Labu Air
3.   Dapat dikembangkan dalam ranah penelitian apabila terdapat hal yang menarik dalam Labu Air

1.1.2. Pembaca (Umum)
1.   Dapat digunakan sebagai buku bacaan dalam memahami manfaat buah Labu Air
2.   Dapat digunakan sebagai bahan baku makanan bagi ibu rumah tangga dalam memasak
Bab II
Pembahasan
 Gambar 1 Tanaman Lagenaria siceraria

1.1.     Sistematika Labu Air (Lagenaria siceraria)
Sistematika Tumbuhan Labu Air menurut Dunn (1980):
Kingdom   Platae
 Divisio        Magnoliophyta
Classis        Magnoliopsida
    Subclassis   Dilleniidae
     Ordo               Passiflorales
      Familia            Cucurbitaceae
       Genus               Lagenaria
        Species             Lagenaria siceraria (Molina) Standl

Labu Air termasuk dalam kerajaan tumbuhan (Plantae) karena sudah melalui berbagai macam tipe identifikasi mulai dari morfologi, anatomi bahkan hingga banyak kemiripan ke dalam kerajaan tumbuhan.Labu Air masuk dalam Magnoliophyta dan Magnoliopsida karena Labu Air termasuk tumbuhan yang dapat menghasilkan bunga (flos) dan. Masuk dalam subclassis Dilleniidae, karena Labu Air termasuk dalam tipe tumbuhan dikotil (biji belah dua ketiba berkecambah), termasuk tanaman herba. Namun yang jelas adalah Labu Air memiliki benang sari berkembang secara sentrifugal, korolla Polypetalous dan bakal biji yang menempel pada dinding ovarium (Merriam, 1913).
Labu Air termasuk dalam Ordo Passiflorales, masuk juga ke dalam Familia Cucurbitaceae, ciri – ciri morfologi familia Cucurbitaceae antara lain tumbuhan berupa herba memanjat dengan tendril, daunnya berseling, kordatus, sering kali berlobi. Bunga memiliki kelipatan  lima. Korola gamopetalus, berlobi lima, kadang – kadang fimbrikata pada tepinya, stamen lima dengan antera bebas atau menyatu dua – dua dan sangat bermodifikasi. Ovarium inferior, biasanya berkapela tiga, satu lokulus dengan tiga plasenta parietalis, stilus tunggal atau terbelah.Buah berupa buah pepo kadang – kadang berupa kapsul.Biji tanda endosperm (Sudarsono, 2005).
Genus Lagenaria di dalamya terdapat spesies Lagenaria siceraria (Labu Air) yang di dalamnya masuk dalam suku Lagenaria. Arti dari penamaan latin Labu Air Lagenaria siceraria (Molina) Standl. Lagenaria artinya genus (suku) sedangkan siceraria (species) atau Labu Air. Sedangkan (Molina) Standl artinya adalah nama asli diberikan oleh Molina kemudian diubah menjadi marga baru oleh Standl dengan masih menggunakan petunjuk jenisnya (Sudarsono, 2005).

1.1.1.    Sinonim
Labu Air Lagenaria siceraria (Molina) Standl antara lain: Lagenaria leucantha, Cucurbita lagenaria, Lagenariavulgaris. Pada beberapa daerah labu air memiliki nama-nama yang khas seperti frangi (Melayu), tabu (Sumatera Utara), kukuk (Sunda), Waluh kenti (Jawa), Labu Lente (Madura), dan Sambiki (Manado).

1.1.2.    Distribusi
Secara umum diterima bahwa Lagenaria siceraria (sebelumnya dikenal sebagai Ser vulgaris L..) adalah asli dari Afrika dan hidup di daerah beriklim sedang dan tropis di Asia dan Amerika sekitar 10.000 tahun yang lalu, dengan bantuan manusia atau mungkin sebagai spesies liar sehingga buahnya telah kembali setelah terapung di laut. Buah Labu Air diketahui mengapung di laut selama berbulan-bulan tanpa biji dan sampai kehilangan kelangsungan hidup (Fairchild, 1909).
Variets tanah Afrika dan Amerika (subsp. siceraria) yang secara morfologis berbeda dari ras tanah Asia (subsp. asiatica) tidak dapat dipastikan bahwa populasi yang tampaknya banyak di Afrika ada secara liar. Namun, Maria Wilkins-Ellert menemukan sebuah tanaman yang hidup bebas sama seperti biasa Lagenaria sicerariadi daerah terpencil di bagian tenggara Zimbabwe cukup baru – baru (Decker, 2004.).
Bagian selatan Afrika, Lagenaria sicerariatelah dikumpulkan di banyak terdapat di Namibia, Botswana, Swaziland dan Limpopo, Barat dan provinsi Gauteng Afrika Selatan. Labu telah ditemukan tumbuh terutama pada tanah berpasir aluvial dan lempung merah, pada bidang datar dan lereng moderat, di pegunungan berbatu, di tepi sungai dan di tempat tidur sungai kering, tanaman ini sedikit terganggu apabila dekat dengan jalan, dan banyak di tempat yang teduh. Umum banyak di belukar sungai, tetapi juga di hutan dan savana dengan spesies Acacia, Colophospermum Mopane, Faidherbia albida dan Phragmites ini juga.Dapat ditemukan di lahan pertanian dengan Sorghum dan jagung (Decker, 2004).

1.2.     Morfologi Labu Air (Lagenaria siceraria)
Morfologi merupakan teknik dalam identifikasi tumbuhan yang ditempatkan di awal identifikasi karena dengan mengenali morfologinya suatu tanaman dapat diklasifikasikan dengan mudah berdasar batang, akar daun dan bunga. Morfologi Labu Air dapat diuraikan sebagai berikut:
            Labu Air merupakan tanaman herba semusim yang tumbuhnya menjalar, batang bersujud atau tebing, memiliki batang basah (herbaceus), yaitu batang yang berair dan lunak.Batang bersegi empat (quadrangularis), permukaan batangnya berambut (pilosus) berwarna putih panjang mencapai 5 mm, apabila batang dipotong maka batang tidak mengeluarkan getah.Arah tumbuh batangnya berbaring (humifusus) batang berada di atas permukaan tanah, hanya sedikit ujungnya menjulur ke atas (Tjitrosoepomo, 1980).
            Tipe batangnya adalah simpodial artinya batang pokoknya sukar ditentukan, karena dalam perkembangan selanjutnya mungkin menghentikan pertumbuhan atau kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya. Cabang – cabang pada tumbuhan dapat bermacam – macam sifatnya, Labu Air termasuk dalam geragih (flagellum) yaitu cabang – cabang kecil panjang yang tumbuh merayap dan dari buku – bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke bawah tumbuh akar – akar. Tunas pada buku – buku ini beserta akarnya masing – masing dapat terpisah merupakan tumbuhan baru. Sehingga termasuk dalam merayap di atas tanah.Labu Air termasuk dalam tumbuhan annual (Tjitrosoepomo, 2005).
            Labu Air memiliki akar tunggang (radix primaria) susunan akarnya memanjang dan kuat pada satu titik.Akar tunggang tidak bercabang dan jika ada cabang – cabangya, biasanya percabangannya terdiri dari akar – akar halus berbentuk serabut. Akar tunggang yang bersifat demikian seringkali berhubungan dengan fungsinya sebagai penyimpan  atau penimbun zat makanan (cadangan) kemudian mempunyai bentuk yang istimewa (Tjitrosoepomo, 2005).
            Pada batang Labu Air memiliki metamorphosis yang khas yakni memiliki alat pembelit (cirrhus) artinya bagian batang Labu Air menyerupai spiral dan berguna untuk membelit benda – benda yang disentuhnya yaitu berupa pegangan pada waktu tumbuhan ini berusaha mendapatkan penunjang untuk dapat naik ke atas. Alat pembelit Labu Air adalah bertipe dari batang. Selain itu memiliki modifikasi pada batangnya seperti organ tambahan (organa accessoria)  berupa rambut halus panjang (villosus) (Tjitrosoepomo, 1980).
             Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah daun.Daun hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah tumbuh di akar atau bagian tumbuhan lainnya.Pada Labu Air pada bagian daunnya terdapat tangkai dan helaian daun sehingga disebut daun bertangkai.Bangun daun Labu Air termasuk jantung (cordatus) yaitu bangun seperti bulat telur, tetapi pangkal daun memperlihatkan suatu lekukan.Ujung daunnya meruncing (acuminatus) seperti pada ujung yang runcing tetapi titik pertemuan kedua tapi daunnya jauh lebih tinggi dari perkiraan, hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing.Pangkal daun Labu Air berlekuk (emarginatus).Peretulangan daun tipe daun bertulang menjari (palminervis) apabila dari ujung keluar beberapa tulang yang memencar, memperlihatkan susunan seperti jari – jari pada tangan jumlah.Tulang daun lazimnya gasal, sedangkan ke samping semakin pendek. Tepi daunnya bergerigi (serratus) jika sinus dan ngulusnya sama lancipnya. Daun Labu Air sangat lebar dan lumayan berdaging, daun Labu Air ditemukan bentuk toreh dengan tipe bercangap menjari (palmatifidus) jika tepinya bercangap, sedangkan susunan tulangnya menjari.Warna daunnya hijau keputihan, permukaanya berbulu halus (villosus). Termasuk dalam daun tunggal dengan panjang mencapai 400 mm (Tjitrosoepomo, 2005).

Bunga berumah satu (monoecus) di ketiak daun, berwarna kuning kehijauan, memiliki 5 mahkota, 5 benang sari, dan 3 putik.Buah bulat memanjang dan berwarna hijau kekuningan, dengan kulit yang bertekstur keras.Biji buah banyak, pipih, lonjong, dan berwarna putih dan berakar tunggang (Decker, 2004).
Buah besarsubglobosebentuk silinder, labu berbentuk bulat atau dengan penyempitan di atas tengah, daging buahnya berdaging, padat berbulu, berwarna hijau, berwarna coklat kekuningan atau pucat apabila telah mati, mengering sepenuhnya pada pematangan, buah berongga dengan hampir tidak ada di dalam kecuali biji. Banyak biji, tertanam dalam pulp spons, 7-20 mm, pipih, dengan dua pegunungan wajah datar, dalam beberapa varian yang agak tidak teratur dan berkerut (Decker, 2004).


1.3.     Anatomi Labu Air (Lagenaria siceraria)
1.3.1.    Akar
Akar merupakan bagian kormus yang berfungsi pokok untuk menyerap makanan dari dalam tanah.Akar terdiri dari akar pokok (main root/radix primaria) yang dapat bercabang-cabang sehingga membentuk suatu sistem perakaran.Sistem perakaran pada Labu Air adalah Tunggang yang mempunyai satu radix primaria yang merupakan perkembangan radikula pada embrio.Radix primaria bercabang – cabang dan berumur panjang membentuk sistem perakaran tunggang.
Susunan akar Labu Air tersusun dari epidermis, eksodermis, korteks, endodermis, perisikel, potoxilem, floem, xylem, metaxilem dan cambium.Berkas akar pada Labu Air pada daerah transisi xilem dan floem tersusun secara kolateral. Masing-masing mengalami percabangan kearah lateral dan bergerak lurus ke arah apikal yang kemudian untaian xilem dan untaian floem mengalami perubahan posisi dari struktur akar sebelumnya. Letak berkas pengangkut tersusun menjadi tipe konsentris terbuka(Eames, 1947).

1.3.2.    Batang
Batang pada Labu Air termasuk batang menjalar di tanah.
Batang labu air termasuk tipe pembuluk konsentris terbuka (amfikribal), floem mengelilingi xylem, ikatan pembuluh amfikribal sering terdapat pada paku dan juga terdapat pada ikatan pembuluh kecil pada Angiospermae (Hidayat, 1994).
Batang merupakan bagian tumbuh di atas kotiledon, pada umumnya berada di permukaan tanah dan dapat termodifikasi. Fungsi batang bagi labu air adalah sebagai tempat transport materi (nutrisi, air dan fotosintat) dan pemyimpan cadangan makanan. Struktur batang labu air tersusun atas jaringan epidermis yang memiliki kutikula, trikoma dan kelenjar. Jaringan pembuluh pada labu air tersusun dalam lingkaran dasar (korteks, jaringan empulur dan jari - jari  empulur) (Iriawati, 2004).
1.3.3.    Daun
Daun merupakan organ pada labu air untuk fotosintetik yang berwarna hijau.Jaringan penyusun daun labu air adalah memiliki epidermis atas dan epidermis bawah, jaringan palisade atau jaringan tiang, jaringan bunga karang atau spons.Gambar 9 merupakan Bunga karang dan palisade.Dengan terdapat rongga – rongga antar sel (Iriawati, 2004).

1.3.4.    Jaringan Parenkim
Parenkim terdiri atas kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsinya berbeda – beda. Sel-sel parenkim mampu mempertahankan kemampuannya untuk membelah meskipun telah dewasa sehingga berperan penting dalam proses regenerasi.Parenkim yang mempunyai ruang antarsel adalah daun.Ruang antarsel ini berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan udara luar. Sel parenkim memiliki banyak fungsi, yaitu untuk berlangsungnya proses fotosintesis, penyimpanan makanan dan fungsi metabolisme lain. Pada labu air termasuk ke dalam parenkim penimbun. Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur batang, umbi akaL umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji. Di dalam sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau protein (Agustina, 2010)

1.3.5.    Derivate Epidermis
Trikoma berasal dari sel-sel epidermis yang terdiri atas sel tunggal atau banyak sel. Trikoma mempunyai peranan yang sangat penting dalam taksonomi tumbuhan karena pada famili tumbuhan tertentu dapat dikenali dari jenis trikomanya.Trikoma banyak terdapat di permukaan daun. Fungsi trikoma bagi tumbuhan antara lain sebagai rambut pelindung dan sebagai rambut kelenjar (Jati, 2011).
Trikoma pada Labu Air adalah tipe rambut bersel dua dari batang pada gamabar 11a.sedangkan trikoma pada tangkai daunadalah tipe spiral pada gambar 11b.

1.3.6.    Serbuk Sari
Hasil mikroporogenesis adalah mikrospora atau butir sari.Butir sari ini berupa tubuh yang bersimetri radial atau bilateral dan pada dindingnya terdapat bagaian bagian yang kurang kuat (aperatur).Dinding serbuk sari terdiri dari du lapisan utama, yakni inti yang lunak di bagian dalam, dan eksinyang keras disebelah luar.
 
1.1.     Tinjauan Tafsir Ulama Islam Labu Air (Lagenaria siceraria)

ÙˆَØ£َنبَتْÙ†َا عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ Ø´َجَرَØ©ً Ù…ِّÙ† ÙŠَÙ‚ْØ·ِينٍ

"Dan kami tumbuh kan untuk dia sebatang pohon DARI JENIS LABU" (Ash-Shaffat. 37:146)

Ayat ini menceritakan kisah nabi Yunus as.yang setelah di telan ikan paus lalu Allah swt. menyelamatkan nya dan menumbuhkan pohon ''Yaqthiin” atau  LABU''  buah labu adalah salah satu buah kesukaan Rasululloh saw., bahkan beliau menyuruh istrinya Aisyah, untuk memperbanyak labu dalam masakannya. Kitab al-ghailaaniyyat di ceritakan, Rasululloh saw. pernah meminta kepada aisyah untuk memperbanyak labu saat memasak sayur,'' sesungguh nya labu itu dapat mengobati kesedihan hati,''kata Rasulullah saw.
Buah labu bersifat dingin dan basah yang memberikan asupan gizi ringan, sifat nya yang lembut dan berair dapat memberi kan suntikan makanan yang lembab berlendir,serta sangat cocok untuk mereka yang kedinginan dan kelebihan lendir.
Sebuah hadits disebutkan bahwa seorang penjahit mengundang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menghadiri suatu jamuan makan. Kata Anas;Aku berangkat bersama Rasulullah menghadiri jamuan makan tersebut , Kepada Rasulullah tuan rumah menghidangkan roti dari gandum serta kuah (gangan) berisi labu dan dendeng.  Aku melihat Rasulullah mencari labu dari seputar mangkuk kuah itu”. (Riwayat Muslim).
Buah Labu Air merupakan jenis makanan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, disebutkan hadis Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dari Anas, bahawa ada seorang budak, beliau datang sambil membawa labu. Lalu beliau memakannya. Maka Aku sangat menyukai labu itu semenjak Aku melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memakannya (Fattah, 2006).
Allah befirman, "Sesungguhnya Yunus benar – benar salah seorang rasul, (ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia di-telan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kebangkitan. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih." (Ash-Shaffat: 139-147).
Al-Imam Ibnul-Qayyim mengupas panjang – lebar masalah labu ini.Perhatikanlah wahai Akhi, bagaimana Allah Azza wa Jalla menyebutkan pohon Abu Thalut berkata, "Aku masuk ke rumah Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, yang ketika itu dia sedang memakan labu, seraya berkata, "Ada apa sebenamya kamu ini wahai labu. Aku tidak menyukaimu melainkan kerana Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyukaimu."(Fattah, 2006).
Tafsir Al Qur’an Al Aisar (Jilid 6) oleh Syaikh Abu Bakar JabirAl – Jazairi menafsirkan buah labu tersebut adalah "Kami lemparkan Yunus ke daratan yang tandus ….." dan gersang tiada bertumbuh – tumbuhan ataupun tanaman. Kulitnya menjadi hitam karena panasnya perut ikan paus.Kemudian Allah swt.menumbuhkan baginya pohon labu, sehingga daunnya dapat menaungi Yunus dari sengatam matahari. Allah swt.juga menundukkan baginya kijang yang senantiasa mendatanginya setiap hari dan sore dan memberikan susu pada Yunus as. hingga ia kenyang. Setelah Yunus as.pulih, ia kembali pada kaumnya dan mendapati mereka semua dalam keadaan beriman, karena mereka telah melihat tanda – tanda akan datangnya azab lalu Allah swt. menerima taubat mereka. Sehingga pelajaran yang dapat diambil adalah keberkahan dalam memakan buah labu, karena Rasulullah pun pernah memakannya.
Tafsir Al Qur’an Tafsir Jalalain oleh Al Imam Jalaluddin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al Mahalli dan Al Imam Jalaluddin Abdirrahman bin Abu Bakar As Suyuthi menafsirkan buah labu tersebut adalah pohon labu yang menaunginya dengan satu batang, tidak seperti pohon labu pada umumnya, sebagai mukjizat baginya. Dan dia selalu didatangi seekor kambing hutan betina setiap pagi dan sore hari, dia meminum air susunya hingga tubuhnya menjadi kuat.
Tafsir Al Qur’anul MAjid An Nuur oleh Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash Shiddieqy menafsirkan buah labu tersebut adalah kemudian Kami perintahkan ikan supaya melemparkan Yunus as. ke pantai yang saat itu dalam keadaan sakit akibat dipengaruhi oleh rasa sedih karena perilaku kaumnya yang mengingkari kebenaran.
"Kemudian kami tumbuhkan untuknya tanaman yang menjalar (labu)"
Kami tumbuhkan di sampingnya tanaman labu untuk melindungi dirinya dari terik matahari dan supaya di memakan buahnya, sementara dia dalam keadaan sakit.
Tafsir Al Qur’an At Thabari oleh Abu Ja’far Muhammad Jarir Ath Thabari menafsirkan buah labu itu adalah Kami tumbuhkan pada Yunus sebuah pohon dari jenis pohon yang tidak berdiri di atas batang. Setiap pohon yang tidak berdiri di atas batang seperti labu, semangka dan semisal dalam bahasa Arab disebut "Yaqthiin".Pada ahli takwil berbeda pendapat mengenai hal ini. Sebagian sama dengan kami (Abu Ja’far). Mereka yang berpendapat demikian menyebutkan riwayat – riwayat berikut ini:
a.   Ya’qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, ia berkata: "Husyaim mengabari kami dari Qasim bin Abu Ayyub, dari Sa’id bin Jubair tentang firman Allah swt. suratAsh Shsaffaat ayat 146, maksudnya adalah setiap tanaman yang tumbuh dipermukaan tanah tanpa memiliki batang".
b.   Mathar bin Muhammad Adh Dhabi menceritakan kepadaku, ia berkata Yazid menceritakan kepada kami, ia berkata: "Ashbag bin Zaid menceritakan kepada kami Qasim bin Abu Ayyub, dari Sa’id bin Jubair, tentang firman Allah swt. suratAsh Shsaffaatayat 146, maksudnya adalah setiap tanaman yang tumbuh, kemudian mati dalam setahun.
c.   Ibnu Basysyar menceritakan kepada kami, ia berkata Abdurrahman menceritakan kepada kami dari Habib, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, ia membaca firman Allah swt. suratAsh Shaffaat ayat 146, maksudnya orang – orang lalu berkata kepadanya. "Itu adalah tumbuhan sejenis labu". Ibnu Abbas berkata "Tidak ada alasan yang membuatnya lebih tepat daripada semangka".
d.   Muhammad bin Amr menceritakan kepada kami, ia berkata: Abu Ashim menceritakan kepada kami, ia berkata: Isa mencerikatan kepada kami, ia berkata: Hasan menceritakan kepada kami, ia berkata: Warqamenceritakan kepada kami, seluruhnya dari Ibnu Abi Najih, dari Mujahid, tentang firman Allah Ash Shsaffaat146, maksudnya adalah labu atau sejenisnya yang tidak memiliki pangkal.
e.   Ali menceritakan kepadaku, ia berkata: Abu Shalih menceritakan kepada kami, ia berkata: Mu’awiyah menceritakan kepadaku dari, dari Ibnu Abbas, tentang Surat Ash Shsaffaat146, maksudnya adalah qar’u sejenis labu.
f.    Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami, ia berkata: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Ibnu Ishaq, dari Amr bin Maimun, dari Abdullah, tentang ayat 146 Ash Shsaffaat, maksudnya adalah sejenis labu.
g.   Yunus menceritakan kepada kami, ia berkata: Ibnu Wahb mengabari, ia berkata: Abu Shakr menceritakan kepada kami, ia berkata: Ibnu Qusaith menceritakan kepada kami, ia mendengar Abu Hurairah berkata. "Yunus as. dilempar ke tanah yang terbuka, lalu Allah ast. Menumbuhkan untuknya pohon yaqthinah". Kami lalu bertanya, "Wahai Abu Hurairah, apa itu pohon yaqthinah?Ia menjawab, "Pohon labu. Allah swt. menyiapkan baginya kambing gunung liar yang makan dari rumput – rumtpu tanah, lalu kambing itu menyusuinya dengan memberinya air susu setiap petang dan pagi, hingga Yunus as. pulih kesehatannya.
h.   Harits menceritakan kepada kami, ia berkata: "Hasan menceritakan kepada kami, ia berkata: Tsabit nin Yazid, menceritakan kepada kami dari Hilal bin Khabba, dari Sa’id bin Jubair, ia berkata: "Yaqthiin yang dinamai Allag swt. untuk menaungi Yunus as. dan itu bukan sejenuis labu. Ia menambahkan bahwa Yaqthiin merupakan daun – daun yang berguguran, sehingga cahaya matahari menembus tubunya, dan Yunus as. sehingga cahaya.
Tafsir Al Qur’an Al Qurtubi oleh Syaikh Imam Al Qur’tubi menafsirkan buah labu itu adalah tumbuhan yang memiliki batang.Ibnu Qusait dari Abu Hurairah berkata, "Yunus dilempar keluar dari Al Ara’ (padang sahara) dan di tempat itu Allah swt. menumbuhkan pohon jenis labu. Kami mengatakan, "Wahai Abu Hurairah apa yang dimaksud dengan al yaqthinah?" dia menjawab, "sejenis pohon menjalar, dipersiapkan oleh Allah swt.untuk kambing hutan dan serangga bumi, lalu ia merenggangkan kedua kakainya untuk buang air di atasnya, sehingga ia kenyang disiram air susunya tiap pagi dan petang hingga tumbuh".
Pendapat lain, “ketika Yunus dibawa ke tepi laut, Allah swt. menumbuhkankepadanya tumbuhan sejenis labu, seperti yang telah disebutkan, pohon yang menjalr, ia peroleh susu darinya sehingga kekuatannya pulih. Pada suatu hari ia kembali pada pohon itu, akan tetapi ia mendapatinya dalam keadaan hancur, lalu ia merasa sediah dan menangnis kemudian ia diperingatkan".
Pendapat yang lainnya adalah ada yang mengira bahwa, "pohon itu adalah pohon Tin".Ada yang berpendapat, "Pohon itu adalah pohon pisang dimana ia berselimut dengan daunnya, dan berteduh darinya dan menamakan buahnya".
Ibu Al A’rabi berpendapat bahwa Al Yaqthiinartinya pohon yang menjalar.Pada sebuah khabar, “Labu dan semangka dari surga" hal ini telah disebutkan dalam kitab At Tadzkirah.
Al Mubarrad berkata, "Dikatakan pada semua tumbuhan yang tidak mempunyai tangkai, daunnya terhampar di tanah, seperti pohon labu dan semangka. Apabila menyerupai tangkai saja maka ia hanya dikatakan sebagai pohon, dan apabila ia berdiri atau dengan batang maka ia dikatakan sebagai tumbuhan.
Az Zujjaj berkata, "Asal dari yaqthiin dari qathana dengan isim makan, dan apabila ia tinggal di tempat itu maka dikatakan yaf’il". Ada yang mengatakan bahwa ia adalah nama tumbuhan. Ada yang berpendapat, "Yaqthiin khusus yang jantan, karena tidak dihinggapi kupu – kupu".
Al Qusyairi, “Ayat ini menunjukkan bahwa pohon itu daunnya lebat, yang ia pakai untuk berteduh".
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw.bahwa beliau memakan roti dengan labu dan daging, dan beliau menyukai labu, beliau bersabda:
"Ini adalah pohon saudaraku Yunus"
            Anas berkata, nabi pernah diberikan hidangan yang di dalamnya terdapat labu dan beberapa potong daging.Nabi memakan labi sekitar satu mangkung.Sejak saat itu aku menyukai labu.
            Tafsir Al Qur’an Al Mishbaah oleh M. Quraish Shihab menafsirkan buah labu itu adalah setelah terdampar di daerah tandus tanpa naungan dari sengatan panas, Allah swt.melimpahkan lagi rahmat-Nya. Ayat yang lalu menyatakan bahwa: "Maka kami melemparkan di daerah yang tandus". Di sini dilanjutkan bahwa: "Dan Kami tidak membiarkannya tanpa bantuan dan pemeliharaann, kami tumbuhkan untuk kepentingan-nya sebatang pohon dari jenis yang tidak menjalar yakni sejenis labu sehingga daunnya beliau dapat gunakan sebagai berlingdung dari cuaca buruk dan buahgnya dapat beliau makan. Dan setelah ia sembuh Kami mengutusnya yakni menugaskannya lagi kepada 100.000 orang atau lebuh jika kamu melihat mereka di pandang.


1.2.     Kandungan Labu Air (Lagenaria siceraria)
Kandungan Labu Air dari segi bahan kimia yang di dalamnya sangat banyak dan hampir semuanya bermanfaat. Kandungan pada buah Labu Air sangat banyak diantaranya sebagai berikut (Poedjiadi, 2005):
No.
Unsur/ Senyawa
Jumlah
1
Kalsium
45 mg
2
Zat Besi
0,6 gr
3
Vitamin C
10 mg
4
Sponin
-
5
Polifenol
-
6
Protein
1,1/ 100 gr
(0,6 gr)
7
Lemak
0,3/ 100 gr
8
Mineral
0,8/ 100 gr
9
Kalori
17 kal
10
Niasin
-
11
Gliserida Sitrulin
-
12
Flavonoida
-
13
Sterol
-
14
Tannin
-
15
Curcubitin C5H10O2 N2
-
16
Sodium
-
17
Fosfor
18 gr
18
Vitamin A
70 SI
19
Vitamin B1
0,04 mg
20
Vitamin B2
-
21
Vitamin E
-
22
Selenium
-
23
Seng
-
24
Magnesium
-
25
Serat
-
26
Karbohidrat
3,8 gr
27
Trigonelin
-
28
Arginin
-
29
Asparigin
-
30
Molibdenum
-
31
Manose
-
32
Beta Karoten
-
33
Asam Palmitat
-
34
Asam linoleat
(43 – 56 %)
33.
Asam Oleat
(24-38 % )
34.
Vinilfaeoporfirin
-
35.
Air
95 gr

Kandungan – kandungan pada tabel di atas merupakan kandungan yang terdapat di dalam Labu Air.Kandungan yang paling banyak yakni kandungan berupa asam amino essensial, macam lipid, vitamin dan mineral.Fungsi asam amino essensial adalah untuk pembentukan sel – sel tubuh, sumber energi dan anti biotika (Poedjiadi, 2005).

1.3.     Khasiat Labu Air (Lagenaria siceraria)
Labu Air merupakan tanaman yang sagat berkhasiat bagi tumbuh dan dapat digunakan sebagai penyembuh berbagai macam penyakit.Hal inilah alasan Labu Air dimasukkan ke dalam Al Qur’an karena memliliki manfaat yang luar biasa.
Berdasarkan hasil penelitian Hermanto dalam "Pengaruh Infus buah Benincasa hispida Corn.dengan Infus buah Lagenaria leucantha Rusby terhadap suhu Tubuh Tikus Putih" didapatkan hasil bahwa kedua buah memberikan efek yang sama dalam menurunkan demam.
Pakar pengobatan alternatif Prof. Dr. Hembing juga mengungkapkan bahwa labu memiliki khasiat untuk mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan panas, diabetes, dan memperlancar proses pencernaan.Polifenol dan saponin merupakan salah satu fito kimia yang mempunyai efek biologi menghambat pertumbuhan kanker, antioksidan, menghambat pertumbuhan mikrobia, menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar darah, bersifat antibiotik dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh. 
Jus labu air ini dapat digunakan sebagai imunisasi datangnya penyakit asma (bengek), dan sekaligus sebagai obat bagi orang yang sudah mengidapnya.Selain obat penyakit asma, jus labu air juga berfungsi untuk membersihkan paru-paru.Khusus untuk pembersihan paru-paru terutama bagi para perokok (pengaruh nikotin), rutinkan (membiasakan) makan buah nenas setiap hari.Jus buah yang digunakan dalam pengobatan perut, gangguan pencernaan keasaman dan bisul.
Masyarakat pada umumnya lebih mengenal labu warna kuning dari pada Labu Air (Putih).Namun Labu Air memiliki khasiat yang luar biasa yang dapat digunakan untuk mengobati Penyakit Thypus.Caranya dengan meminul air perasan Labu Air atau buanya juga dapat digunakan sebagai jus.
Buah Labu Air bersifat dingin dan basah yang memberikan asupan gizi ringan, sifat nya yang lembut dan berair dapat memberikan suntikan makanan yang lembab berlendir, serta sangat cocok untuk mereka yang kedinginan dan kelebihan lendir. Labu Air dapat menghilang kan dahaga dan sangat bergizi, jika di minum quince dalam bentuk selai, dapat melarut kan lendir. Jika di tumbuk lalu di balutkan di bagian atas kepala dapat membantu mengatasi radang otak.
Salain itu, perasan airnya bila di campur dengan air mawar, lalu di tetes kan ke telinga berkhasiat mengatasi pembengkakan telinga. Labu Air juga berkhasiat mengobati bengkak mata dan encok panas. Labu Air juga dapat mengendalikan kadar gula dalam darah.
Kandungan bijinya menhandung sejumlah asam amino langka yang sejumlah asam amino langka yang berkhasiat mencegah atau mengatasi hipertrofi atau pembesaran prostat jinak pada pria dewasa. Pada biji labu merah mengandung mineral Zn (seng), dan Mg (magnesium), yang sangat penting untuk kesehatan organ reproduksi, termasuk kelenjar prostat.Labu Air termasuk jenis makanan yang bagus, mudah dicerna, tidak membebani kerja perut dan usus, sangat berkesan untuk mengobati sakit hati.

1.4.     Penelitian Tentang Labu Air Labu Air (Lagenaria siceraria)
Penelitian mengenai Labu Air masih dikatakan minim, karena buah Labu Air tiadak terlalu banyak dibudidayakan dan tidak terlalu dikenal oleh masyarakat. Namun ada beberapa penelitian yang dilakukan oleh orang – orang Indonesia maupun luar Indonesia (luar negeri):
1.      Penelitian yang dilakukan oleh Fattah (2006) mengenai manfaat Labu Air, hasil penelitian menunjukkan bahawa unsur dalam labu sangat bagus untuk melawan bakteria. Kadar unsur berbeda – bedatergantung pada perbedaan jenis labu, bagian yang digunakan dan dicocokkan dengan jenis bakterianya. Kadar kepekaan untuk melawan bakteri adalah jenis bakteria gram positif, lebih kuat daripada bakteria gram negatif. Sedangkan pada Labu Air, dapat menguatkan labu untuk pengobatan secara prefentif dan kuratif untuk melawan mikroba.
2.      Penelitian dengan topik yang sama masih terus belanjut, yang pada intinya menegaskan kebaikan Labu Air untuk melawan perbagai jenis serangga, yang berarti juga untuk melawan berbagai jenis penyakit yang ada pada serangga. Labu Air dapat mengobati luka bakar, memar dan bengkak.Menghentikan sakit demam dan menurunkan suhu badan yang sangat tinggi.Ilmuwan dari Chosum University Korea Selatan menemukan bahwa kulit labu mampu membunuh kuman penyebab penyakit candidiasis atau infeksi jamur.
3.      Penelitian oleh Vijayakumar (2010) menyatakan bahwa, Lagenaria siceraria mampu meningkatkan kadar kolesterol, trigliserida, asam lemak bebas dan fosfolipidsecara signifikan dalam isoprotereno linduksikardio beracuntikus. Pada tikus diberikan isoproterenol, mLDL dan VLDL fraksi meningkat secara signifikan dengan penurunan kolesterol HDL dalam serum. Secara oral EELSF(125,250 dan500mg/ kg berat badan) secara signifikan kembali meningkat dengan semua parameter yang ditentukan.
4.      Penelitian oleh Kubde (2010) menyatakan bahwa, Lagenaria siceraria telah digunakan dalam sistem obat tradisional untuk pengobatan penyakit manusia. Tanaman ini mengandung terpenoidtri, cucurbitacins, flavon, glikosida beta C-glikosida 1, vitamin B, dan asam askorbat dalam Labu Air. Bagian yang dapat dimakan mengandung tiamin, riboflavin, niacin. Minyak yang diperoleh dari biji mengandung asam lemak bebas. Buah ini
kaya pektin. Tanaman ini mengandung saponin dan minyak lemak 3. Telah dilaporkan sebagai Cardiotonik, pelindung hati, Imunomodulator, anti hyperglycemic, Anti hyperlipidemic, Analgesik dan Anti-inflamasi, antibakteri dan sifat diuretik.
5.      Penelitian oleh Ghule (2007) menyatakan bahwa, kering ekstrak jus dari Labu Air dan ekstrak metanol diujikan pada tikus albino untuk aktivitas diuretik. Tikus diobati dengan vakum kering Lagenaria siceraria ekstrak jus (LSJE) dan Lagenaria siceraria metanol ekstrak (LSME) (100-200 mg /kg;po) menunjukkan volume urin yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kontrol masing–masing. Kedua LSJE dan LSME telah di tunjukkan tergantung dosis peningkatan ekskresi elektrolit bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Potensi diuretik peningkatan LSFE dan LSME signifikan secara statistik (P < 0,05) dan sebanding dengan yang ada pada agen diuretik furosemide standar (20 mg/kg;ip).
6.      Penelitian oleh Yetisir (2007) menyatakan bahwa, Turki Lagenaria sicerariaplasma nutfah memiliki potensi kuat untuk batang bawah semangka terhadap layu Fusarium dan merupakan sumber yang baik untuk program pemuliaan batang bawah.
7.      Penelitian oleh Baranowska (1993) menyatakan bahwa, Kompleks flavonoid terjadi dalam tanaman obat Bryoniaalba, Bryoniadioica dan Lagenaria siceraria ditemukan menjadi flavon C glikosida. Flavonoid spesies ini dibandingkan dengan HPLC dan kondisi pemisahan dijabarkan untuk C glikosida menggunakan elusiisokratik dan gradien. Isi dari glikosida C besar, saponarin, ditentukan. Tingkat saponarin tertinggi (2,481%) ditemukan pada Bryoniadioica.
8.      Penelitian oleh Ghante (2009) menyatakan bahwa, Cucurbita spp. (squashes dan labu), bersama dengan labu botol (Lagenaria siceraria), berada di antara tanaman paling awal dimanipulasi dan peliharaan di Amerika. Meskipun spesies labu setidaknya satu, Cucurbita moschata, hasil domestikasi dalam Neotropik dataran rendah, sedikit yang diketahui tentang sejarahnya karena pelestarian tanaman tetap dari hutan tropis. Analisis Phytolith memiliki potensi untuk membantu dalam pemahaman kita tentang penggunaan budaya awal Cucurbita dan Cucurbitaceae penting lainnya di hutan tropis Amerika. Phytoliths dari buah dari tiga spesies modern Cucurbita peliharaan dibandingkan dengan tujuh spesies liar Cucurbita dan 41 spesies dari 22 genera cucurbits lain di Cucurbitaceae tersebut. Cucurbita dan Lagenaria phytoliths yang khas dan mereka telah pulih dari deposito arkeologi di dataran rendah Neotropik datang ke Pleistosen terminal dan periode Holosen awal. Bukti Phytolith menunjukkan bahwa Cucurbita peliharaanhadir pada lanskap Selatan utara Amerika oleh sedikitnya 7000.
9.      Penelitian oleh Gau (2007) menyatakan bahwa, Inter sederhana dalam urutan berulang (ISSR) digunakan untuk mendeteksi keragaman genetik antara 38 aksesi botol labu dari 7 provinsi diprimer ISSR China. Dihasilkan 96 bandpolimorfik, dengan rata rata 8 bandpolimorfik setiap pair. Theprimer rata rata persentase bandpolimorfik adalah 83,5%. 38 aksesi dikelompokkan menjadi 4 kelompok dan 8 sub kelompok berdasarkan data ISSR dengan metode analisis clustering, dan 4 kelompok dan 10 sub kelompok dengan metode pokok mengkoordinasikan hasil analysis. Dari penanda molekuler ISSR menunjukkan korelasi yang jelas dengan agronomi karakteristik klasifikasi dan distribusi geografis dari aksesi botol labu.
10.   Penelitian oleh Ghos (2009) menyatakan bahwa, kandungan labu air larut air, terisolasi dari tubuh buah dari Lagenaria siceraria, terdiri dari metil-α-D-galacturonate, 3-O-asetil metil-α-D-galacturonate, dan β-D-galaktosa dengan perbandingan hampir 1: 1:1. Analisis komposisi, analisis metilasi, oksidasi periodat, dan NMR studi (1H, 13C, 2D-COSY, TOCSY, NOESY, HMQC, dan HMBC) mengungkapkan adanya unit berulang berikut dalam polisakarida tersebut.
Bab III
Penutup
1.1.     Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1.    Buah Labu Air (Lagenaria siceraria) merupakan buah yang disebutkan dalam Al Qur’an Surat Ash Shaaffaat ayat 146 yang mengisahkan tentang Nabi Yunus as. dan salah satu makanan kesukaannya Nabi Muhammad saw.
2.    Lagenaria sicerariamerupakan familia dari Cucurbitaceaedengan Kingdom Platae
3.    Lagenaria sicerariamemiliki morfologi dengan akar tunggang, batangnya bersegi dan terkulai di atas tanah, daunnya bentuk jantung dan bunga berumah Satu
4.    Lagenaria sicerariamemiliki anatomi dengan akar tipe radix, batang konsentris terbuka (amfikribal), daun dengan mesofil, memiliki 2 tipe trikoma, dan penuh dengan parenkim penimbun
5.    Lagenaria sicerariaditinjau dari enam tafsir, menyatakan bahwa Labu Air merupakan buah yang tumbuhkan oleh Allah untuk penolong Nabi Yunus as. ketika dilempar di pantai oleh Allah swt.
6.    Lagenaria siceraria memiliki banyak manfaat, hal inilah alasan Labu Air dimasukkan ke dalam Al Qur’an karena memliliki manfaat yang luar biasa, diantaranya: menurunkan demam, mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan panas, diabetes, memperlancar proses pencernaan, menghambat pertumbuhan kanker, antioksidan, menghambat pertumbuhan mikrobia, menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar darah, bersifat antibiotik dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh, imunisasi datangnya penyakit asma (bengek), pembersihan paru-paru terutama bagi para perokok (pengaruh nikotin), bisul, Thypus, bengkak mata dan encok panas, dapat mengendalikan kadar gula dalam darah dan menjaga kesehatan organ reproduksi, termasuk kelenjar prostat.

1.2.     Saran
1.    Lebih baiknya makalah ini gambar anatominya diperjelas


Daftar Pustaka

Al Qur’an

Abu Ja’far Muhammad Jarir Ath Thabari. 2009. Tafsir Al Qur’an At Thabari. Jakarta: Pustaka Azzam

Agustina, Tri Wahyu. 2010. Materi Ppokok Ajar Anatomi Tumbuhan. UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Al Imam Jalaluddin Muhammad. 2010. Tafsir Al Qur’an Tafsir Jalalain. Surabaya: Pustaka Elba
Baranowska and Cisowski. 1994. High-performance liquid chromatographic determination of flavone C-glycosides in some species of the Cucurbitaceae family. Polandia: Journal of Chromatography A, Volume 675, Issues 1–2, 22 July 1994, Pages 240–243

Decker.2004. Penilaian Genetik dari Labu Botol Liar [Lagenaria siceraria(Mol.) Standley, Cucurbitaceae]. Zimbabwe: Botani EkonomiPublh. 58:.501-508.

Dunn. 1980. Buku labu. U.S.A.: University of Oklahoma Press

Eames. 1947. An Introduction to Plant Anatomi. T M H. Editon. New York.

Fairchild, D. & Collins, GN 1909.Afrika Selatan pipa labu.U.S.A. Departemen Pertanian Publ.

Fattah, Aiman. 2006. Pengubatan & Penyembuhan Menurut Wahyu NABI. Jakarta: Gramedia Pustaka

Gao, dkk. 2007. Genetic Diversity Analysis of 38 Bottle Gourd [Lagenaria siceraria(Mol.) Stand.] Accessions by ISSR.College of Horticulture in Fujian Agriculture and Forestry University,Fuzhou.Chinese Journal Full-text Database: Vol. 4 No. 334

Ghante, dkk. 2009. Antihyperlipidemic effect of the methanolic extract from Lagenaria siceraria Stand. fruit in hyperlipidemic rats. Institute of Pharmaceutical Education and Research, Department of Pharmacognosy and Phytochemistry, Borgaon (Meghe), Wardha, Maharashtra 442 001, India: Journal of Ethnopharmacology: Volume 124, Issue 2, 15 July 2009, Pages 333–337
Ghosh, dkk. 2007. Structural studies of a methyl galacturonosyl-methoxyxylan isolated from the stem of Lagenaria siceraria (Lau). Department of Chemistry and Chemical Technology, Vidyasagar University, Midnapore 721 102, West Bengal, India: Carbohydrate Research: Volume 343, Issue 2, 4 February 2008, Pages 341–349

Ghule, dkk. 2007. Diuretic activity of Lagenaria siceraria fruit extracts in rats. Institute of Pharmaceutical Education and Research, Borgaon (Meghe), Wardha - 442 001, India: Volume 69 Issue : 6  Page : 817-819

Hidayat, Estiti. 1994. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB

Iriawati, dkk. 2004. Biologi. Bandung: ITB

Jati. 2011. Biologi Tanaman. Surabaya: Genta Buana

Kubde, dkk. 2010. Lagenaria siceraria: Phytochemistry, pharmacognosy andpharmacological studies. Department of Pharmacognosy and Phytochemistry: Vol. 3

M. Quraish Shihab. 2003. Tafsir Al Qur’an Al Mishbaah. Jakarta: Lentera Hati

Merriam. 1913. Plant Dictionary. Tafelberg di Cape Town: Webster's Revised Unabridged Dictionary, published

Poedjiadi, Ana. 2005. Dasar - Dasar Biokimia. Jakarta: UIP

Sudarsono. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press

Syaikh Abu Bakar Jabir Al – Jazairi.2009. Tafsir Al Qur’an Al Aisar. Jakarta Timur: Darus Sunnah Press

Syaikh Imam Al Qur’tubi.2009. Tafsir Al Qur’an Al Qurtubi. Jakarta: Pustaka Azzam

Teungku Muhammad Hasbi ash Shiddieqy. 2000. Tafsir Al Qur’anul Majid An Nuur. Semarang: PUSTAKA RIZKI PUTRA

Tjitrosoepomo, Gembong. 1980. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press

Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press

Vijayakumar, dkk. 2010. EFFICACY OF LAGENARIA SICERARIA (MOL) ON LIPID PROFILE INISOPROTERENOL-INDUCED MYOCARDIAL INFARCTION IN WISTAR RATS. Department of Biochemistry, Kongunadu Arts and Science College, Tamilnadu, India. Vol.1/Issue-4/Oct-Dec.2010

Yetsir. 2007. Rootstock Potential of Turkish Lagenaria siceraria Germplasm for Watermelon: Plant Growth, Graft Compatibility, and Resistance to Fusarium. Department of Horticulture, Faculty of Agriculture, Mustafa Kemal University: Turk. J. Agric. For. Vol. 31, iss. 6.